
Hallo Covernet — Industri esports tidak bercokol pada pembuat game dan pemainnya saja, dengan sedikit modifikasi dan kreatifitas, seseorang dapat memperoleh pendapatan di sektor influencer game ini.
Ari Kriswanto Kulgar, streamer game ini misalnya. dengan mengawinkan proses bermain game serta interaksi bersama penontonnya, Kulgar berhasil meraup hasil yang cukup mencengangkan.
“Hasilnya bisa lebih gede daripada pro player,” ungkap Kulgar. “Kalau kita gedenya di Youtube dan Youtube, ya kita gedenya di adsense. itu tergantung dari views kita. Kalau views kecil, ya paling dapat 2 digit, kalau viewsnya lagi bagus banget, kita bisa sampai angka 3 digit,” tandas Kulgar.
Mengutip Halaman detikcom, salah satu faktor pendukung agar influencer game berhasil adalah konten. Hans Saleh, Country Head Garena Indonesia menyebutkan faktor selain sosok influencer yang membuat kanal video lebih menarik.
“Esports memang dari player, tapi Konten kudu fresh. Kadang-kadang ada Meta tertentu yang bakal berubah dengan berkembangnya game,” jelas Hans.
Konten kreator inovatif, menurut Kulgar, pada akhirnya tidak hanya bergantung pada edsense semata. Ada banyak pundi-pundi rupiah atau pendapatan lain yang bisa dirogoh bila si influencer game sudah memiliki reputasi yang baik.
“kita juga bisa dapat endorse atau partnership. Jadi kita kerjasama sama sama brand gitu yang mau masuk ke Youtube kita. Ada juga kontrak live streaming, kayak di Booyah! Live sebulan 80 jam. Nah itu dapat gaji juga.” Ungkap Kulgar.
Menekuni esport, kata Hans memungkinkan para pemain memenangi perlombaan bertaraf internasional. “kalau dulu sekitar berapa ratus ribu dollar gitu, kalau sekarang ini banyak turnamen yang kelasnya jutaan dollar. “
Influencer Yang Sukses di Indonesia

Reza Oktovian
Pertama kali Reza Oktovian mengunggah video di YouTube yang memperlihatkan dirinya sedang menari di pinggir pantai.
Seiring berjalannya waktu, ia kemudian menemukan bahwa ketertarikannya di YouTube ada di bidang game. Ia pun mulai memainkan dan merekam aktivitasnya bermain game dan mengunggahnya ke YouTube. Ternyata konten game yang pada saat itu belum terlalu meledak, mendapat banyak atensi penonton. Nama Reza Arap Oktovian pun makin dikenal dan hanya dalam beberapa tahun ia sudah menjadi selebriti di bidang game.
Setelah mencapai angka 2 juta pengikut di YouTube, influencer game yang juga dikenal sebagai seorang penyanyi rap ini tiba-tiba memutuskan untuk menutup salurannya di YouTube dan hasil dari iklannya disumbangkan ke yayasan kanker Indonesia bernama Rumah Anyo.
Diwantara Anugrah Putra
Saat membuat saluran Tara Arts Games, Diwantara menyasar pasar internasional dengan mengunggah konten berbahasa Inggris. Setelah sukses dengan mendapat banyak tawaran kerja sama dari banyak brand luar negeri, Diwantara pun membuat saluran baru bernama Tara Art Game Indonesia yang dibuat khusus untuk penonton Indonesia.
Tara Art Game Indonesia pun kini sudah mencapai lebih dari 800 ribu orang pelanggan dan kontennya selalu ditunggu-tunggu oleh para pencinta game di seluruh Indonesia.
Bayu Skak
Moektito atau yang lebih dikenal dengan panggilan Bayu Skak adalah salah satu influencer game yang sangat sukses di tanah air.
Memulai konten game berbahasa Jawa, kini Bayu sudah lebih sering terlihat menjadi pemain film. Film teranyar yang ia bintangi berjudul Yowis Ben, dengan dialog yang sepenuhnya berbahasa Jawa namun cukup sukses di pasar film nasional.
Sebelumnya, Bayu Skak juga pernah bermain film bersama salah satu penulis terkenal di Indonesia, Raditya Dika dalam film berjudul Hangout.